2 Cara Terbaik Untuk Mengenal Diri Sendiri!

Siapa bilang memahami diri sendiri itu enggak penting. Justru sebaliknya, Sobat Trampil. Memahami diri sendiri itu kebutuhan individu yang, sayangnya, cukup sering terbengkalai. Jujur aja deh, siapa sih di antara kalian yang benar-benar mengenal kelebihan diri sendiri semudah mengenal rasa haus setelah mengikuti pembelajaran Penjas atau Olahraga?

Ada beragam sensasi fisik yang dapat kita rasakan aplikasi baccarat online dengan mudah, entah itu haus, lapar, atau sakit seperti dikala kulit kita tergores. Tetapi bukankah diri kita tak cuma badan fisik semata? Ketika gebetanmu rupanya jadian sama bestie-mu, contohnya, rasanya tetap sakit meski kulitmu enggak tergores. Nah, apa yang membuatmu merasa sakit itu? Apakah kamu merasa ditikung? Apakah karena rasa dengki? Atau ada lagi penyebab-penyebab yang lain? Rupanya memahami diri sendiri itu tak semudah memahami sensasi-sensasi fisik yang seumur-umur telah terasa familier, Sobat.

Oke, kamu memang enggak happy dikala gebetanmu jadian sama bestie-mu. Dalam kondisi seperti itu, lebih mudah untuk menyalahkan orang lain alih-alih merenungkan apa yang sesungguhnya terjadi. Merenung dan mencoba memahami diri sendiri memberimu kesempatan untuk berkembang dan menjadi sosok yang lebih baik.

Tetapi, sebelum menjawab seluruh pertanyaan di atas, kita wajib pahami terutamanya dulu pengertian dari mengenal diri sendiri lewat buku 15 Menit Mengenal Diri dibawah ini yang bukan cuma menyediakan teori, praktek tetapai juga pengalaman penulis dengan lugas dan jujur.

Pengertian Mengenal Diri Sendiri

Mengenal diri sendiri ialah usaha seseorang untuk memandang dan memahami kelebihan serta kekurangan yang ada dalam dirinya sehingga ia kapabel untuk mengendalikan seluruh perbuatan dikala berhadapan dengan orang lain atau bahkan dirinya sendiri.

Mengenal diri sendiri berarti paham betul akan seluruh faktor dalam diri, baik itu faktor secara psikis, fisik, etika diri, potensi hingga sosial.

Cara Mengenal Diri Sendiri Lebih Dalam

Menurut website https://www.beritague.com/, terdapat 2 variasi sistem untuk mengenali diri sendiri, yang diantaranya ialah:

Public Self-Awareness

Public self-awareness ini timbul dikala lo sadar dengan image sendiri di depan awam. Acap kali ini terjadi dikala lo jadi sentra perhatian banyak orang. Umpamanya, presentasi di kelas atau berbicara dengan sekelompok sahabat.

Dengan banyak mata yang tertuju, otomatis lo akan lebih sering mengikuti etika sosial yang ada. Terpenting dikala kita sadar akan perhatian dan pengukuran orang lain. Kesudahannya, kita cenderung melakukan perbuatan pantas dengan ketentuan masyarakat.

Padahal sejalan dengan kemauan mayoritas, rupanya ini dapat memengaruhi kesehatan mental diri sendiri. Terpenting, dikala kita seolah merasa sering dilihat oleh orang lain. Otomatis, kita jadi ikut serta kepikiran terus soal judgment orang lain seputar kita.

Private Self-Awareness

Variasi mengenali diri sendiri ini terjadi dikala lo menyadari aspek-aspek tertentu dalam diri lo sendiri. Bukan lewat pandangan orang lain, tetapi perspektif lo saja. Umpamanya, ngaca di depan kaca ialah private self-awareness yang paling awam.

Kecuali itu, perasaan dikala menghadapi kondisi tertentu juga dapat membuktikan private self-awareness. Umpamanya, perut yang “bergejolak” karena lupa apabila ada ujian penting. Atau hati yang serasa hangat karena merasa tertarik dengan seseorang.